Cerita sex Model Yang Bergairah


Kupu-kupu - Kala itu aku sedang berburu buru untuk satu hal, sehingga membuat ku berlarian ke tempat parkir. Segera kupacu pulang mobilku, tapi sebelumnya mampir dulu beli es dawet di kios di pinggir jalan menuju arah rumahku. Setelah sampai rumah dan kumasukkan mobil ke garasi, segera kuganti baju dengan seragam kebesaran, yaitu kaos kutang dengan celana kolor. Kucuci tangan dan muka, kemudian kuhampiri meja makan dan mulai menyantap makan siang lalu ditutup dengan minum es dawet yang kubeli Ardi, uaaaah… enak sekali… Ardi terasa segar tubuh ini karena es itu.

Setelah cuci piring, kemudian aku duduk di sofa, di ruang tengah sambil nonton MTV, lama kelamaan bosan juga. Habis di rumah tidak ada siapa-siapa, Ardikku belum pulang, orang tua juga masih nanti sore. Pembantu tidak punya. Akhirnya aku melangkah masuk ke kamar dan kuhidupkan kipas angin, kuraih majalah hiburan yang kemarin baru kubeli. Kubolak-balik halaman demi halaman, dan akhirnya aku terhanyut.

Tiba-tiba bel pintu berbunyi, aku segera beranjak ke depan untuk membuka pintu. Sesosok makhluk cantik berambut panjang berdiri di sana. Sekilas kulihat wajahnya, sepertinya aku pernah lihat dan begitu familiar sekali, tapi siapa ya..?
“Cari siapa Mbak..?” tanyaku membuka pembicaraan.
“Ehm… bener ini Jl. Besi no 10, Mas..?” tanya cewek itu.
“Ya bener disini, tapi Mbak siapa ya..? dan mau ketemu dengan siapa..?” tanyaku lagi.
“Maaf Mas, kenalkan… nama saya Melodi. Saya dapat alamat ini dari temen saya. Mas yang namanya Ardi ya..?” sambil cewek itu mengulurkan tangan untuk bersalaman.
Segera kusambut, aduuuh… halus sekali tanganya.
“Eng… iya, emangnya temen Mbak siapa ya..? kok bisa tau alamat sini..?” tanyaku.
“Anu Mas, saya dapat alamat ini dari Brams, yang katanya temennya Mas Ardi waktu SMA dulu…” jelas cewek itu.

Sekilas aku teringat kembali temanku, Brams, yang dulu sering main kemana-mana sama aku.
“Oooh… jArdi Mbak Melodi ini temennya Brams, ayo silahkan masuk… maaf tArdi saya interogasi dulu.”
Setelah kami berdua duduk di ruang tamu baru aku tersadar, ternyata Melodi ini memang dahsyat, benar-benar cantik dan seksi. Dia saat itu memakai mini skirt dan kaos ketat warna ungu yang membuat dadanya tampak membusung indah, ditambah wangi tubuhnya dan paha mulus serta betis indahnya yang putih bersih menantang duduk di hadapanku. Sekilas aku taksir payudaranya berukuran 34B.

Setelah basa-basi sebentar, Melodi menjelaskan maksud kedatangannya, yaitu ingin tanya-tanya tentang jurusan Public Relation di fakultas Fisipol tempat aku kuliah. Memang Melodi ini adalah cewek pindahan dari kota lain yang ingin meneruskan di tempat aku kuliah. Aku sendiri di jurusan advertising, tapi temanku banyak yang di Public Relation (yang kebanyakan cewek-cewek cakep dan sering jArdi model buat mata kuliah fotografi yang aku ambil), jArdi sedikit banyak aku tahu.

Kami pun cepat akrab dan hingga terasa tidak ada lagi batas di antara kami berdua, aku pun sudah tidak duduk lagi di hadapannya tapi sudah pindah di sebelah Melodi. Sambil bercanda aku mencuri-curi pandang ke wajah cantiknya, paha mulusnya, betis indahnya, dan tidak ketinggalan dadanya yang membusung indah yang sesekali terlihat dari belahan kaos ketatnya yang berleher rendah. Terus terang saja si kecil di balik celanaku mulai bangun menggeliat, ditambah wangi tubuhnya yang membuat terangsang birahiku.


Cari Bandar Poker Online Yang Aman Dan Terpercaya?
MejaQQ Jawabannya
Berapapun Anda Menang, Akan Kami Bayar!
Promo Yang Tersedia :
Bonus Turn Over/Rollingan 0,5% Setiap Hari Senin
Bonus Referral 10% + 10% SEUMUR HIDUP!
Minimal Deposit/Withdraw Hanya 20.000 Saja
Total JACKPOT Hingga Ratusan Juta Rupiah!

Untuk Informasi yang Lebih Jelas, Hubungi Kami di :
Pin BBM : DE0DFAC0
Telp / WA : +85515769885
Facebook : Silvia Olivia
Twitter : IreneLouis


Aku mengajak Melodi untuk pindah ke ruang tengah sambil nonton TV untuk meneruskan mengobrol. Melodi pun tidak menolak dan mengikutiku masuk setelah aku mengunci pintu depan. Sambil ngemil hidangan kecil dan minuman yang kubuat, kami melanjutkan ngobrol-ngobrol. Sesekali Melodi mencubit lengan atau pahaku sambil ketawa-ketiwi ketika aku mulai melancarkan guyonan-guyonan. Tidak lama, Ardik kecilku di balik celana tambah tegar berdiri. Aku kemudian usul ke Melodi untuk nonton VCD saja. Setelah Melodi setuju, aku masukkan film koleksiku ke dalam player. Filmnya tentang drama percintaan yang ada beberapa adegan-adegan ranjang. Kami berdua pun asyik nonton hingga akhirnya sampai ke bagian adegan ranjang, aku lirik Melodi matanya tidak berkedip melihat adegan itu.

Baca Juga - Cerita Sex Marketing Kondom Yang Menggairahkan

Kuberanikan diri untuk merangkul bahu Melodi, ternyata dia diam saja tidak berusaha menghindar. Ketika adegan di TV mulai tampak semakin hot, Melodi mulai gelisah, sesekali kedua paha mulusnya digerak-gerakkan buka tutup. Wah, gila juga nih cewek, seakan-akan dia mengundang aku untuk menggumulinya. Aku beranikan diri untuk mengelus-elus lengannya, kemudian rambutnya yang hitam dan panjang. Melodi tampak menikmati, terbukti dia langsung ngelendot manja ke tubuhku. Kesempatan itu tidak kusia-siakan, langsung kupeluk tubuh hangatnya dan kucium pipinya. Melodi tidak protes, malah tangannya sekarang diletakkan di pahaku, dan aku semakin terangsang lalu kuraih dagunya. Kupandang mata bulat indahnya, sejenak kami berpandangan dan entah siapa yang memulai tiba-tiba, kami sudah berpagutan mesra. Kulumat bibir bawahnya yang tebal nan seksi itu dan Melodi membalas, tangannya yang satu memeluk leherku, sedang yang satunya yang tArdinya di pahaku sekarang sudah mengelus-elus yuniorku yang sudah super tegang di balik celanaku.

Lidah kami saling bertautan dan kecupan-kecupan bibir kami menimbulkan bunyi cepak cepok, yang membuat semakin hot suasana dan seakan tidak mau kalah dengan adegan ranjang di TV. Tanganku pun tidak mau tinggal diam, segera kuelus paha mulusnya, Melodi pun memberi kesempatan dengan membuka pahanya lebar-lebar, sehingga tanganku dengan leluasa mengobok-obok paha dalamnya sampai ke selangkangan. Begitu bolak-balik kuelus dari paha lalu ke betis kemudian naik lagi ke paha. Sambil terus melumat bibirnya, tanganku sudah mulai naik ke perutnya kemudian menyusup terus ke dadanya. Kuremas dengan gemas payudaranya walau masih tertutup kaos, Melodi merintih lirih. Lalu tanganku kumasukkan ke dalam kaosnya dan mulai meraba-raba mencari BH-nya. Setelah ketemu lalu aku meraih ke dalam BH dan mulai meremas-remas kembali buah dadanya, kusentuh-sentuh putingnya dan Melodi mendesah. Seiring dengan itu, tangan Melodi juga mengocok yuniorku yang masih tertutup celana dalam, dan mulai dengan ganas menyusup ke dalam celana dalam meraih yuniorku dan kembali mengocok dan mengelus.

Aku yang sudah mulai terbakar birahi, kemudian melepaskan kaos Melodi dan BH-nya hingga sekarang nampak jelas payudaranya yang berukuran 34B semakin mengembang karena rangsangan birahi.

Langsung aku caplok buah dadanya dengan mulutku, kujilat-jilat putingnya dan Melodi mendesis-desis keenakan, “Sssh… aaauuh… Mass Ardiii… ehhh… ssshhh…” sambil tangannya mendekap kepalaku, meremas-remas rambutku dan membenamkannya ke payudaranya lebih dalam.
Kutarik kepalaku dan kubisikkan ke telinga Melodi, “Melodi sayang, kita pindah ke kamarku aja yuuk..! Aman kok nggak ada siapa-siapa di rumah ini selain kita berdua…”

Baca Juga - Tinggal Sendirian Dirumah,Aku Malah Dapat Enak ,Eehhhmm

Melodi mengangguk, lalu segera kupeluk dan kugendong dia menuju ke kamar. Posisi gendongnya yaitu kaki Melodi memeluk pinggangku, tangannya memeluk leherku dan payudaranya menekan keras di dadaku, sedangkan tanganku memegang pantatnya sehingga yuniorku sekarang sudah menempel di selangkangannya.

Sepanjang perjalanan menuju kamar, kami terus saling berciuman. Sesampainya di kamar, kurebahkan tubuhnya di tempat tidur, Melodi tidak mau melepaskan pelukan kakinya di pinggangku malahan sekarang mulai menggoyang-goyangkan pinggulnya.
“Sayang… sabar dong.., lepas dulu dong rok sama celana kamu…” kataku.
“Oke Mas… tapi Mas juga harus lepas baju sama celana Mas, biar Ardil..!” rajuk Melodi.
Setelah kulepas baju dan celanaku hingga telanjang bulat dan yuniorku sudah mengacung keras tegak ke atas, Melodi yang juga sudah telanjang bulat kembali merebahkan diri sambil mengangkangkan pahanya lebar-lebar, hingga kelihatan bibir vaginanya yang merah jambu itu.


Aku pun segera menindihnya, tapi tidak buru-buru memasukkan yuniorku ke vaginanya, kembali aku kecup bibirnya dan kucaplok dan jilat-jilat payudara serta putingnya. Jilatanku turun ke perut terus ke paha mulusnya kemudian ke betis indahnya naik lagi ke paha dalamnya hingga sampai ke selangkangannya.

“Auuww… Mas Ardiiii… ehhmm… shhh… enaaaakkk Masss…” ceracau Melodi sambil kepalanya menggeleng-geleng tidak karuan dan tangannya mencengkeram sprei ketika aku mulai menjilati bibir vaginanya, terus ke dalam memeknya dan di klitorisnya.
Dengan penuh nafsu, terus kujilati hingga akhirnya tubuh Melodi menegang, pahanya mengempit kepalaku, tangannya menjambak rambutku dan Melodi berteriak tertahan. Ternyata dia telah mencapai orgasme pertamanya, dan terus kujilati cairan yang keluar dari lubang kenikmatannya sampai habis.

Aku bangun dan melihat Melodi yang masih tampak terengah-engah dan memejamkan mata menghayati orgasmenya barusan. Kukecup bibirnya, dan Melodi membalas, lalu aku menarik tangannya untuk mengocok penisku. Aku rebahkan tubuhku dan Melodi pun mengerti kemauanku, lalu dia bangkit menuju ke selangkanganku dan mulai mengemut penisku.

Baca Juga - Akibat Kelakuan kakakku Ketagihan Mansturbasi

“Oooh… Rik… kamu pinter banget sih Rik…” aku memuji permainannya.
Kira-kira setengah jam Melodi mengemut penisku. Mulutnya dan lidahnya seakan-akan memijat-mijat batang penisku, bibirnya yang seksi kelihatan semakin seksi melumati batang dan kepala penisku. Dihisapnya kuat-kuat ketika Melodi menarik kepalanya sepanjang batang penis menuju kepala penisku membuatku semakin merem-melek keenakan.

Setelah bosan, aku kemudian menarik tubuh Melodi dan merebahkannya kembali ke tempat tidur, lalu kuambil posisi untuk menindihnya. Melodi membuka lebar-lebar selangkangannya, kugesek-gesekkan dulu penisku di bibir vaginanya, lalu segera kumasukkan penisku ke dalam lubang senggamanya.

“Aduuh Mas… sakiiit… pelan-pelan aja doong… ahhh…” aku pun memperlambat masuknya penisku, sambil terus sedikit-sedikit mendorongnya masuk diimbangi dengan gerakan pinggul Melodi.
Terlihat sudut mata Melodi basah oleh air matanya akibat menahan sakit. Sampai akhirnya, “Bleeesss…” masuklah semua batang penisku ke dalam liang senggama Melodi.
“Melodi sayang, punya kamu sempit banget sih..? Tapi enak lho..!” Melodi cuma tersenyum manja.
“Mas juga, punya Mas besar gitu maunya cari yang sempit-sempit, sakit kaan..!” rajuk Melodi.

Baca Juga - Kenikmatan Yang Kudapat Dari Kepala Sekolah Dan Murid-murid

Aku ketawa dan mengecup bibirnya sambil mengusap air matanya di sudut mata Melodi sambil merasakan enaknya himpitan kemaluan Melodi yang sempit ini. Setelah beberapa saat, aku mulai menggerakkan penisku maju mundur dengan pelan-pelan.
“Aaah… uuuhhh… oooww… shhh… ehhmmm…” desah Melodi sambil tangannya memeluk erat bahuku.
“Masih sakit Sayaaang..?” tanyaku.
“Nggak Mas… sedikiiitt… auuoohhh… shhh… enn.. ennnaakk.. Mas… aahh…” jawab Melodi.

Mendengar itu, aku pun mempercepat gerakanku, Melodi mengimbangi dengan goyangan pinggulnya yang dahsyat memutar ke kiri dan ke kanan, depan belakang, atas bawah. Aku hanya bisa merem melek sambil terus memompa, merasakan enaknya goyangan Melodi. Tidak lama setelah itu, kurasakan denyutan teratur di dinding vagina Melodi, kupercepat goyanganku dan kubenamkan dalam-dalam penisku.

Gak Tau Di Kemanakan Uang Anda?
Bingung??Pening??
Gandakan Saja Di Mejapk , Setiap Hari Nya Mendapatkan Jutaan Rupiahh lohh
Hanya Bermain 8 Permainan Setiap Hari Nya Anda Mendapatkan Jutaan Rupiah.
Dengan Deposit 20.000,- Saja Kamu Sudah Bisa Menggandakan Uang Anda.





Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Situs Judi Online Terbaik

Banner-Kota-mqq

BTemplates.com

Postingan Populer

Arsip Blog

Pages

About